Ketika Mursyid Thoriqah Merokok
Cari Berita

Advertisement

Ketika Mursyid Thoriqah Merokok

Minggu, 07 Januari 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
Oleh Mahmud Suyuti

DutaIslam.Com - Mursyid sebagai rujukan utama dalam bertarekat memang kebanyakan merokok, termasuk Syekh Yūsuf Abū al-Mạhāsin Hadiyatullāh Tāj al-Khalwatīy al-Makassarīy Rahimahumullah wa Qaddasallahu Sirrahu (selanjutnya disebut Syekh Yusuf), lahir 3 Juli 1626 M/8 Syawal 1036 H, wafat 23 Mei 1699 M/22 Dzulqaidah 1110 H dalam usia 73 tahun berdasarkan perhitungan taun Masehi, adalah mursyid pembawa tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassariy, yang merokok.

Suatu waktu Syekh Yusuf bersama dua teman sejawatnya, Dato ri Panggentungan dan I Lo’mo ri Antang ke Danau Mawang dengan maksud memancing ikan. Hujan pun turun, sangat lebat, kilat menggelagar dan saling menyambar, guntur bertalu dan bergemuruh. Untuk mengusir kedinginan, ketiganya hendak merokok, namun masalahnya tidak korek api.

Kenyakinan bahwa pemilik tanah, air, udara dan api adalah Allah swt maka mereka bermohon api dari pemiliknya dengan doanya masing-masing.

Dato ri Panggentungan dengan bacaan basmalah, menengadahkan rokoknya pada percikan hujan dengan izin-Nya maka terbakarlah rokok tersebut. I Lo’mo ri Antang dengan doanya, memohon kepada Allah sambil mengulurkan tangan pada kilat yang menggelegar, api pun menyala di ujung rokoknya. Syekh Yusuf kemudian berjalan turun ke tengah danau dan mencelupkan rokoknya masuk ke air dengan tangannya skira batas sikunya. Air itupun menyala dn rokok nya terbakar dari dalam air.

Ketiganya kemudian mnghadap ke mursyidnya, Sayyid Tuang Karama, yakni Sayyid ba’Alwi Assegaf. Mursyid atau sang guru menjelaskan bahwa demikianlah yang satu, itulah yang banyak, dan yang banyak itulah satu. Penjelasan mursyid ini, sesungguhnya mengandung hikmah dann pelajaran bahwa murid dalam bertarekat masing-masing berbeda metode yang ditempuh namun semua itu sesungguhnya berasal dari satu guru.

Amalan yang diijazahkan mursyid ke murid bermula dari yang ’am (amalan umum) seperti metode pengucapan lafaz La Ilaha Illallah semuanya seragam. Namun pada maqam berikutnya ada amalan tertentu yang berbeda-beda diberikan kepada murid sesuai dengan kapasitasnya berdasarkan pandangan mursyid.

Kasus lain, suatu saat mursyid saya, Syekh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka diperiksa tenggorokan oleh dokter spesialis THT. Dengan senter dokter tersebut mengarah ke mulut dalam-tenggorokan mursyid sambil berkata, untung pak kiai bukan perokok. Mursyid saya bertanya, kenapa dokter tau bahwa saya tidak merokok ? dokter menjawab, ya iya bibir pak kiai tidak hitam, dalam mulut dann gigi pak kiai bersih, sedikitpun tidak ada tanda-tanda sebagai perokok, tenggorokan pak kiai bersih dan tidak ada masalah.
 
Kesimpulanya, pak kiai bukan perokok berdasarkan hasil pemeriksaan, yang selain senter khusus, dokter tersebut juga menggunakan alat lain pendidektor. Dalam hati mursyid saya berkata, ini juga dokter sepertinya salah alamat, memvonis saya bukan perokok, padahal beliau (musryid saya tersebut) perokok berat.

Amalan tentang cara dan metode merokok dengan baik memang telah diijazahkan oleh mursyid kepada kami (murid-muridnya) yang doyan merokok. Bagi murid-muridnya yang tidak merokok tentu amalan lain diberikannya dan berbeda yang diijazahkan antara kami dan kepada mereka. Itulah kira-kira makna ”yang satu, itulah yang banyak dann yang banyak itulah satu”, atau diistilahkan dengan syuhudul wahda fil katsrah, syuhudul kastrat fi wahdah.

Intern NU ada komunitas ulama Langitan, tergabung di dalamnya para mursyid perokok. Selain ini mereka berasal wilayah zona Langitan, kerap juga dianggap asap rokonya melangit-langit menggumpal menuju arasy. Wallahu A’lam

Muncul penegasan,  Jangan cepat mengklaim bahwa merokok itu haram ”titik”. Klaim saja bahwa merokok haram ”koma” bagi pembenci rokok dan yang tidak merokok. Merokok haram bagi anak-anak di bawah umur, bagi perempuan hamil, bagi orang yang sakit, dan bagi mereka yang tidak bisa beli rokok. [dutaislam.com/gg]

Source: fb Mahmud Suyuti I

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB