Tanpa Malu, Mereka Nyuri Kesempatan Foto Bawa Bendera HTI di Tengah-tengah Nahdliyin Aksi Kecam Amerika
Cari Berita

Advertisement

Tanpa Malu, Mereka Nyuri Kesempatan Foto Bawa Bendera HTI di Tengah-tengah Nahdliyin Aksi Kecam Amerika

Duta Islam #02
Jumat, 08 Desember 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Sore tadi (08/12/2017) setelah aksi warga Nahdliyin di depan keDubes Amerika, yaitu mengecam sikap Amerika atas Yarussalem yang dikatakan sebagai ibu kota Israel, ada-ada saja ulah cecunguk eks HTI yang bikin ngakak sekaligus gregetan.

Kali ini mereka menyusup di tengah-tengah aksi yang dipenuhi warga Nahdliyin dari berbagai kalangan; Ansor, Banser, IPNU, IPPNU dan lainnya. Ulahnya dengan berphoto ditengah-tengah mereka dengan mengibarkan bendera yang disebut rayyah khas HTI.

Hasilnya mereka sebar dimana-mana. Salah satunya di FP  Berita Islam. Cecunguknya sambil ngece atas sikap Abu Janda, dan menjadi bulan-bulanan mereka di kolom komentar. Anda bisa cek sendiri terkait ini di FP tersebut.

Dikira tak tahu yah? Melihat postingan FP Berita Islam ini, Alfiyyah yang mengikuti aksi tersebut membongkar kebusukan mereka. Menurut Alfiyyah kelakuan mereka ini adalah fitnah luar biasa. Alfiyyah mengaku melihat sendiri orang yang mengibarkan bendera itu.

"Fitnah luar biasa!!! Saya baru saja hadir bersama IPPNU, saya ada di belakang spanduk, yang mengibarkan saya tau dan lihat orangnya," tulis Alfiyyah di kolom komentar FP Berita Islam (08/12/2017) sekitar jam 5 sore.

Keterangannya, Kelompok NU, Ansor, Banser dan kelompok ormas sebelah memang tumpuk jadi satu tempat di situ. Malahan, Alfiyyah menilai kebanyakan ormas sebelah itu justeru berteduh di bawah pohon.

"NU menguasai area demo, sedangkan mereka banyak yang berteduh di bawah pohon seberang jalan Dubes. Sedikit dari mereka yang mau bersatu, bendera mereka jg kalah dominan dengan NU," lanjut Sekretaris IPPNU Jaktim itu.

Lebih lanjut Alfiyyah mengatakan bahwa mereka mencuri kesempatan, di tengah-tengah maraknya bendera NU. Ketika berkomentar, dia juga mengaku masih istirahat di Monas bareng kawan-kawannya.

"Mereka mencuri kesempatan, di tengah-tengah maraknya bendera NU. Licik, fitnah kotor. Kau tidak ada di tempat, sedangkan saya sekarang masih istirahat di Monas bareng kawan-kawan," jelasnya. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB