 |
| Khalid Basalamah (Foto: Istimewa) |
"Saya melihat dari kacamata saya pribadi, pada saat saya ke sana kondisi temen-temen Palestina sekarang kalau kita hitung prosentasenya untuk masyarakat muslim, yang lebih dekat dengan agama itu prosentasenya lebih sedikit daripada yang jauh dari agama," kata Basalamah dalam video yang beredar, diterima Dutaislam.com, Sabtu (16/12/2017).
Basalamah melanjutkan penjelasannya terhadap rakyat Palestina yang dinilainya berjumlah sedikit dalam hal dekat dengan agama itu. Menurutnya, hal itu nampak dari banyaknya perempuan yang tidak pakai jilbab.
"Kalau dari hotel menuju Masjidil Aqsha kita lihat banyak perempuan yang tidak pakai jilbab, pakaiannya masih terbuka, seperti pemandangan yang biasa bagi mereka, padahal di wilayah haram, beda sekali dengan keadaan Makkah dan Madinah," lanjutnya.
Selain itu Basalamah menilai bahwa ketidak-dekatan dengan agama dilihatnya dari orang yang sedikit sekali berjenggot, bahkan keterangannya, yang berjenggot bisa dihitung jari.
"Kemudian juga anak-anak muda itu penampilan-penampilan dari rambut, segala macam, tentu tidak semua, saya hitung jari anak muda yang berjenggot di sana itu," kata Basalamah.
Dirinya juga menceritakan perihal dia selama tiga hari tidak menemukan orang yang berjenggot hinngga kebetulan menemui seorang tua yang berjenggot, dan ia pun menanyainya.
"Ya akhi saya tiga hari di sini tidak menemukan orang berjenggot, dia bilang 'ada di komunitas yang di sana jauh dari Masjidil Aqsha,' katanya," cerita Basalamah.
Karena alasan itulah ia memungkinkan bahwa kondisi Palestina seperti sekarang. Namun tampaknya ia masih ragu-ragu dengan keputusannya itu, karena tidak ada dalilnya. Sebab segala sesuatu yang dia andalkan kan ada dalilnya, dan tidak terlalu percaya berbagai macam pendapat/penafsiran. Tapi itu kok dia sendiri yang berpendapat tanpa dalil yah? meski masih ragu sih...
Selengkapnya tonton videonya berikut:
"Mungkin, kemungkinan salah satu alasannya, untuk sementara," kata dia. [dutaislam.com/gg]
