Bener kan, Presiden Minta Nyontoh Kiai Hasyim dan Ahmad Dahlan di Apel Kebangsaan
Cari Berita

Advertisement

Bener kan, Presiden Minta Nyontoh Kiai Hasyim dan Ahmad Dahlan di Apel Kebangsaan

Duta Islam #03
Minggu, 17 Desember 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Presiden Hadiri Apel Kebangsaan di Candi Prambanan. Foto: Republika
DutaIslam.Com - Deklarasi Pemuda Islam Damai dalam Apel Kebangsaan di pelataran Candi Prambanan, Sabtu (16/12/2017) dihadiri langsung Presiden Jokowi

Presiden mengapresiasi apel yang diiniasiasi Kemenpora RI. Sebanyak 20 ribu Banser NU dan Kokam Muhammadiyah terlibat. "Bagi saya semangat acara ini menjadi fondasi kedamaian di Indonesia,” ujar Presiden.

Menurut Jokowi, ukhuwah Wathaniyah Basariyah Islamiyah yang toleran di Indonesia akan menjadi inspirasi bagi dunia untuk menciptakan perdamaian di negaranya. "Sebagai pewaris darah juang para ulama, KH Hasyim Asy'ari dan KH. Ahmad Dahlan kita harus mencontoh mereka sebagai pejuang yang menciptakan Islam yang rahmatallil alamin di Indonesia," katanya.

Diawal sambutannya, presiden menyampaikan kedatangan dirinya ke Yogyakarta tak lain hanya hanya satu agenda yaitu menjadi inspektur upacara dalam apel kebangsaan. Acara dibuka dengan penanaman sembilan pohon oleh presiden.

Kemepora RI Imam Nahrowi dalam laporannya menyampaikan,  tema “Pemuda Hebat Menjaga Bumi” di pilih untuk menegaskan komitmen pemuda Indonesia untuk menjaga bumi Indonesia,  NKRI tercinta agar tetap lestari untuk kebaikan generasi, secara ideologis dan juga ekologis.

"Perbedaan agama, suku, ras, dan budaya tidak akan mengurangi komitmen persatuan sebagai negara-bangsa yakni satu bangsa, satu nusa, satu bahasa- Indonesia," katanya.

Danil Azhar selaku petugas pemimpin deklarasi juga menyampaikan, hanya dengan ukhuwah islamiyah, ukhuwah Wathaniyah dan ukhuwah basariyah perdamaian di Bumi ini bisa tercapai.

"Maka kami pemuda Islam Indonesia bertekad menjaga ketahanan Indonesia dg menerima keberagaman dan menjaga alam" tegas Dahnil.

”Saya berpesan bahwa GP Ansor dan pemuda muhammadiyah harus meningkatkan kapasitas inovasi, kewirausahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang Baldatun Thoyyibatun warabbun ghafur," tambahnya. [dutaislam.com/sack ishak/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB