[Innalillahi] Survey Pelajar se-Indonesia, Separo Lebih Beropini Radikal dan Intoleran
Cari Berita

Advertisement

[Innalillahi] Survey Pelajar se-Indonesia, Separo Lebih Beropini Radikal dan Intoleran

Duta Islam #02
Sabtu, 18 November 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Survei Nasional terbaru yang dilakukan pada rentang waktu antara 1 September sampai 7 Oktober 2017 oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Generasi Z (siswa/mahasiswa), menghasilkan bahwa pada level opini cenderung memiliki pandangan keagamaan yang radikal dan intoleran.

Hal  tersebut tercermin dari persebaran antara opini radikal, toleransi eksternal, dan toleransi internal siswa. Dari ketiga kategori tersebut, pandangan keagamaan siswa yang paling  intoleran terdapat pada opini radikal (58.5%) disusul opini intoleransi internal (51.1%) dan opini intoleransi eksternal (34.3%).

Sedangkan  dari  sisi  aksi,  nampak  bahwa siswa/mahasiswa  memiliki  perilaku  keagamaan yang cenderung moderat/toleran. Mereka yang termasuk dalam kategori  aksi radikal, hanya 7.0% dan aksi intoleransi eksternal 17.3%. Namun pada aksi intoleransi internal, cenderung lebih tinggi, yaitu 34.1%.

Adapun guru/dosen, pada  level  opini,  cenderung  memiliki  pandangan  keagamaan  yang toleran/moderat.  Fakta  ini  berkebalikan  dengan  yang  terjadi  pada  siswa.  Hal  tersebut tercermin dari persebaran opini guru/dosen pada  lebih  rendahnya opini  intoleransi  internal (33.9%), opini intoleransi eksternal (29.2%), dan opini radikal (23.0%).

Sedangkan  pada  level  aksi,  nampak  bahwa  adanya  dua  perbedaan  signifikan  antara  aksi toleransi  internal  dan  aksi  radikal.  Dimana  guru/dosen  mempunyai  kecenderungan  kuat memiliki perilaku sangat  intoleran pada kategori aksi toleransi  internal (69.3%), sedangkan pada kategori aksi radikal 8.4% dan pada kategori aksi toleransi eksternal 24.2%.

Salah satu penyebab mengapa anak muda cenderung beropini radikal dan intoleran, dalam hasil survey tersebut dikatakan bahwa  anak-anak  muda  gemar  mencari  pengetahuan  agama melalui  internet  (blog,  website  dan  media  social)  dengan  persentase  54.87%.  Sumber rujukan  kedua  adalah  buku/kitab  dengan  persentase  48.57%,  channel  televisi menempati posisi ketiga dengan persentase 33.73%. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB