 |
| Ilustrasi/Pixabay.com |
Sebagaimana dalam pemberitaan tersebut, dinyatakan oleh ketua umumnya, Budi Satryo, bahwa KPPNU bukanlah badan organisasi bentukan NU. KPPNU berdiri sendiri, terdiri dari anak-anak muda NU yang progresif dan cinta NU. Hubungan KPPNU dengan NU bersifat koordinasi antar lembaga. Tapi kok pakai nama NU dibelakangnya?
Hingga tulisan ini dibuat, sejauh pantauan Dutaislam.com, belum ada pernyataan resmi dari PBNU. Oleh sebab itu, terkait dengan deklarasi Komando Pemuda Pelopor Nahdatul Ulama (KPPNU) yang pemberitaannya telah tersebar di media massa, terdapat beberapa point yang perlu dijadikan perhatian:
1. Sesuai Pasal 16 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama,
Perangkat organisasi Nahdlatul Ulama adalah: (i) Lembaga; (ii) Badan Otonom; dan (iii) Badan Khusus.
2. Berdasarkan ketentuan Pasal 17, 18, 19 dan 20 Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, Komando Pemuda Pelopor Nahdatul Ulama (KPPNU) bukan merupakan Lembaga, Badan Otonom dan/atau Badan Khusus Nahdlatul Ulama.
3. Oleh karena itu, ormas dimaksud tidak berhak menggunakan nama Nahdlatul Ulama.
4. Perlu ditegaskan, penggunaan nama Nahdlatul Ulama secara tidak berhak atau tidak sah adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum.
Jika Komando Pemuda Pelopor Nahdatul Ulama (KPPNU) jadi berdiri, apa mau jadi ormas hantu? Pakai nama NU, tapi tanpa restu PBNU. [dutaislam.com/gg]
