Jika Belum Kuat Dicaci, Berarti Hamba Amatiran
Cari Berita

Advertisement

Jika Belum Kuat Dicaci, Berarti Hamba Amatiran

M Abdullah Badri
Jumat, 24 November 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

Oleh Hikam Zain

DutaIslam.Com - Di pondok pesantren Stand Up Comedy adalah hal yang biasa berlaku. Disamping mereka Muthola'ah juga wirid yang begitu banyak, mereka selingi dengan canda tawa atau guyon yang sangat heboh. Mulai dari mengerjai anak-anak baru sampai anak yang biasanya terlihat ganteng amat.

Berbagai hal unik dipesantren mengajarkan kepada kita, bahwa hidup jangan lemah hanya dicaci. Dipuji tidak tinggi hati, dicaci tidak menaruh dengki. Karena pada hakikatnya cacian itu adalah sebuah cambuk untuk menampar kita agar jauh lebih maju, dan menjadi lebih hebat. Dari berbagai dunia yang saya geluti, dunia pesantren adalah dunia paling unik, dunia paling greget, dan dunia paling baik untuk menimba ilmu dan menempa diri.

Didunia pesantren, biasanya yang gak kuat gojlokan akan mudah keluar atau biasa disebut dengan boyong. Memang kadang gojlokan yang terlalu malah membawa mudhorot, semisal berantem saling tidak sapa hingga berujung balas dendam di luar pondok. Dunia pesantren memang dunia yang beragam, karena umumnya dipesantren santri-santri dari berbagai macam wilayah dari sabang sampai merauke dan sangat lengkap dari yang berwatak lemah lembut sampai yang berwatak kasar.

Dipesantren kami, An Nur 2 Bululawang Malang, jumlah santrinya 6000 dengan berbagai macam warna maka santri dituntut pinter-pinteran nggowo awak  begitu kata Kiai-kiai sepuh. Guru kami Qutbu Hadza Zaman As Syekh Habib Umar bin Hafidz memberikan wejangan;

فيمن يسبكم فيمن يتكلم عليكم ، كيف تتعامل معهم كيف ترحمونهم وهم احق برحمة

Bagaimana engkau menyikapai orang yang mencacimu, orang yang merendahkanmu, padahal mereka adalah orang yang paling berhak engkau kasih dan sayangi. SubhanaAllah......

Maka tidak jarang anak-anak pesantren yang bisa membawa diri, mereka justru menjadi orang-orang besar dimasyarakatnya.  Baginya adalah; dipuji tidak tinggi hati, dicaci tidak menaruh dengki. Oleh Karenanya jangan pernah kapok Mondok tandanya kapok Mondok adalah tidak memondok-kan anaknya di pesantren. Begitu dawuh Allohu Yarham Romo Kiai Faqih Langitan.

Semoga anak-anak kita diberikan ilmu yang manfaat. Dan terlebih kita bisa menyikapi hidup dengan sewajarnya.  Ora Usah Nggumunan dawuh Kiai Mustofa Bisri Rembang Jawa Tengah. [dutaislam.com/gg]

Ahmad Zain Bad, An Nur II Bululawang Malang.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB