DutaIslam.Com - Massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah, Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) dan Forum Umat Islam Semarang (FUIS) beradu mulut dengan polisi saat hendak sholat berjamaah di tengah jalan raya yang berada di depan UTC Hotel, Jalan Kelud Raya Semarang, Ahad (01/10/2017).
Aksi memanas karena polisi melarang para demonstran sholat di tengah jalan raya, namun massa tetap saja memaksa. Di tengah adu argumen itu, ternyata ada kesalahan fatal yang dilakukan para demonstran, yaitu hendak sholat menghadap ke arah hotel tempat acara Asyura berlangsung yang berarti menghadap ke arah timur. Padahal kiblatnya mengahadap ke arah barat.
Menyaksikan para demonstran anti Syiah yang tetap memaksa itu, sontak membuat gelak tawa Patriot Garuda Nusantara (PGN) dan polisi yang menjaga jalannya acara Asyura. Setelah dijelaskan oleh polisi bahwa kiblatnya bukan menghadap ke arah hotel, tapi ke arah barat, massa baru melunak. Tapi itu pun tetap memaksa sholat di tengah jalan raya yang menjadikan macet sekitar satu jam.
Ini videonya:
(Perhatikan detik ke 7 sampai detik 35: orang yang memakai baju dan peci putih (depan orang yang memakai kaos merah), udah gelar sajadah, sambil ditegur polisi. (hampir diikuti jama'ahnya) Bikin ngakak!)
Dalam aksi tolak Syiah yang dihadiri Ketua FPI Jawa Tengah Ahmad Rofii itu, para demonstran banyak yang sholat dengan memakai sepatu dan sandal. Selain itu banyak yang tidak memakai sajadah dan tidak sedikit pula yang menggunakan penutup kepala ninja.
Sholat jamaah Dhuhur dan Ashar dengan dijama’ dan qashar (disingkat) yang dilakukan demonstran yang membawa spanduk “Tolak Syiah dan PKI” itu membuat banyak umat Islam yang menyaksikannya kaget. Pasalnya, selain tempat tersebut tidak jauh dari masjid, hanya sekitar 300 meter, juga sholat di tengah jalan raya dengan sepatu dan sandal yang tidak dilepas, serta tidak memakai sajadah dan memakai penutup kepala. [dutaislam.com/AR/gg]
