Demo 500-an massa menuntut Bupati Lamsel Zainuddin Hasan minta maat atau jebloskan penjara, Senin (23/10/2017) |
Pernyataan yang terkesan sombong tersebut sempat diutarakan Zainuddin Hasan sang Bupati kepada intelektual muda NU, Rumadi Ahmad. "Ustad lihat di medsos saya mengingatkan untuk kebaikan umat Islam karena pendiri NU bersorban dan berjenggot kenapa jadi masalah saya memuliakan pendiri NU," tulis Zainuddin kepada Rumadi via WhatsApp, Senin (23/10/2017).
Baca: Tafsir Jenggot ala Kiai Said yang Ditarik Secara Goblok Pembenci NU
Rumadi hanya mengingatkan, meski Zainuddin Hasan bukan orang NU, tapi tidak layak bagi Bupati manapun untuk menyinggung warga NU, apalagi memprovokasi. "Saya sudah lihat. Tendensi Anda jelas sekali. Kalau masih ngeyel merasa benar silahkan saja. Tapi Anda sudah melukai warga NU," balas Rumadi kepada Zainuddin, al-provokator.
Meski niatnya mengingatkan, cara yang digunakan oleh Zainuddin Hasan sama sekali bukan tawasau. Tidak nampak kesabaran dan tidak jelas objeknya langsung atas provokasi "menurunkan Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj" darinya. Itu yang disesalkan oleh Rumadi yang juga ketua PB Lakpesdam NU tersebut.
"Itu artinya Anda mengadu domba warga NU dengan pimpinannya. Kalau Anda mau rendah hati dan minta maaf lebih bagus. Kalau Anda tidak suka dengan Kiai Said, silahkan. Tapi jangan coba-coba adu domba warga NU. Anda sudah memprovokasi dan adu domba warga NU," tegas Rumadi, sebagaiman screenshoot chat yang diterima Dutaislam.com, Selasa (24/10/2017).
Tapi, peringatan Rumadi tersebut hanya dibalas dengan menulis istighfar tapi keliru. Zainuddin menulis "Astakhfirullahalazim" (استكفر الله الأزيم) hingga tiga kali. Kalau dia ustdaz beneran yang nyamar jadi bupati, menurut Netizen, harusnya dia menulis: "Astaghfirullah al-Adzim" (استغفر الله العظيم), sesuai ejaan yang benar. Makna استكفر الله الأزيم adalah "aku hendak mengafirkan diri kepada Allah". Di Google, الأزيم tidak dikenal.
Google menyalahkan tulisan istighfar ala Bupati Lampung Selatan, Zainuddin Hasan |
Bupati Lamsel makin tidak menenangkan. Akankah terguling? |