Para santri sedang menonton film Sang Kiai di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al Istiqomah Kebonagung Demak, Kamis (19/10/2017). |
Dengan pemutaran film Sang Kiai di hadapan para santri diharapkan santri dapat mengetahui sejarah perjuangan para kiai/ulama’ dan santri dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Hadhrotus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari menjadi tokoh penggerak untuk mengajak masyarakat arek-arek suroboyo dan umat Islam laki-laki, perempuan, anak-anak bersenjata atau tidak bagi yang berada dalam radius 94 KM wajib berperang melawan penjajah.
Kegigihan dan perjuangan para kiai dan santri harus diketahui dan dipahami oleh generasi saat ini, jangan sampai sejarah terlupakan begitu saja. Dengan NoBar Film Sang Kiai, DKW Jateng LSN memberikan pelajaran yang inovatif buat para santri, sehingga sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan RI oleh para kiai dan santri dapat dipahami dengan mudah.
Dalam sambutannya KH. Rohmad mewakili Pengasuh PP Al Istiqomah menyampaikan bahwa betapa pentingnya santri generasi sekarang senantiasa terus semangat dalam menuntut ilmu, takdzim terhadap guru. Selain itu, Ia juga mengingatkan agar mendoakan para pahlawan kemerdekaan RI.
"Juga lupa dengan para pendahulu pejuang kemerdekaan agar di sela-sela kesibukan santri dalam menuntut ilmu untuk selalu mendoakan kepada para pejuang pahlawan kemerdekaan RI," katanya.
Dengan kegiatan ini pula, lanjutnya, penguatan peran santri sebagai basis dalam menjaga budaya dan tradisi keislaman yang akhir-akhir ini mulai diusik oleh fatwa-fatwa individu maupun sekelompok ormas. "Jangan sampai idealisme santri menjadi luntur oleh pendapat maupun fatwa-fatwa kelompok yang sanad keilmuannya tidak jelas", terang Rohmad.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekjend DKN LSN Mirza Faishol. Ia menyampaikan, "Kedepan LSN akan terus berusaha memberikan kontribusi terhadap Pondok Pesantren dan menjadi wadah besar bagi generasi muda santri untuk belajar keorganisasian, kewirausahaan, pendidikan dan politik." [dutaislam.com/toyyib/gg]