[Hari Santri 2017-3] Dari Lomba Hingga Pembacaan Perjuangan Tokoh Bakal Meriahkan Perayaan Hari Santri Pringsewu
Cari Berita

Advertisement

[Hari Santri 2017-3] Dari Lomba Hingga Pembacaan Perjuangan Tokoh Bakal Meriahkan Perayaan Hari Santri Pringsewu

Duta Islam #03
Jumat, 06 Oktober 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com – Beragam kegiatan akan menyambut memeriah peringatan Hari Santri 2017, tak terkecuali Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu. Panitia Hasan 2017 PCNU Pringsewu kini sudah siap-siap.

”Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Semaan Al-Qur'an pada 8 Oktober 2017. Lokasinya di Gedung NU,” kata Ketua Hasan 2017 Pringsewu KH Munawir sesaat setelah Rapat Koordinasi di Gedung NU Pringsewu, Selasa (3/10/2017) malam.

KH Munawir mengatakan, berbagai kegiatan setelah semaan juga sudah dirancang. Diantaranya Gebyar Santri Pringsewu yang akan memperlombakan berbagai cabang perlombaan Islami. Gebyar santri ini akan dimulai 15 Oktober 2017.

”Kegiatan Seminar, Bazar, Bakti Sosial, Lomba Hadroh juga akan mewarnai kegiatan satu minggu sebelum hari H dan akan dikoordinir oleh banom dan lembaga yang ada di PCNU Pringsewu," katanya.

Mendekati puncak Hasan 2017 pada 22 Oktober, agenda kegiatan semakin padat. Diantaranya kegiatan Perkemahan Cabang Ma'arif (Permacab) ke III yang akan dilaksanakan  selama tiga hari. Perkemahan ini akan berlangsung di Komplek Gedung NU pada 20 sampai 22 Oktober 2017.

"Malam menjelang Hari Santri juga akan dibacakan Shalawat Nariyah oleh seluruh Warga NU di Masjid dan Musholla di Kabupaten Pringsewu," jelasnya.

Puncak kegiatan Hasan 2017 tingkat Kabupaten Pringsewu akan ditandai Upacara Hari Santri dan Kirab yang dipusatkan di Pendopo Pringsewu. Upacara dan Kirab ini akan dihadiri Keluarga Besar NU Pringsewu, Lembaga Pendidikan dan Pondok Pesantren yang ada di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.

Setelah upacara peserta akan melakukan Kirab dengan berjalan kaki ke Makam Ulama Kharismatik Pringsewu KH Abdullah Sayuti untuk melakukan Istighotsah Kubro.

”Setelah Istighotsah selesai kemudian akan dibacakan Biografi perjuangan Mbah Sayuti oleh keluarga ndalem untuk menambah motivasi dan memberi contoh kepada para santri akan perjuangan beliau,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Nawir ini berharap rangkaian kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai agenda dan dapat memberikan manfaat bagi syiar Hari Santri.

"Kita berharap dukungan dari semua pihak agar Hari Santri Nasional tahun ini semakin mewarnai syiar dakwah khususnya di Kabupaten Pringsewu," pungkasnya. [Muhammad Faizin/Fathoni/pin]

Sumber: NU Online

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB