Para Bu Nyai sedang mendiskusikan tentang Peran Sosial Ulama Perempuan dalam Focus Group Discussion Silatda Ayo Mondok Jateng-DIY 2017 di IAIN Surakarta (18/10/2017). Foto: Zaim |
“FGD ini bertujuan mengembangkan pesantren. Hasil FGD nantinya akan ditindak lanjuti dan sebagai acuan pengembangan pesantren ke depan. Jadi kami menampung dan mengkomunikasikan usulan dari Pak Kiai dan Bu Nyai,” Jelas Sekretaris PW RMI NU Jateng Dr. H. Abu Choir.
Focus Group Discussion tersebut diikuti oleh perwakilan Pondok Pesantren se-Jawa Tengah-Yogyakarta. Setiap tema dibahas di ruangan tertentu dan dipandu oleh fasilitator yang kompeten sesuai bidangnya. Seperti tema Penguatan Madrasah Diniyah dipandu oleh KH Fadlullah Kaliwungu dan Dr Jamal Makmur, dan tema Peran Sosial Ulama Perempuan dipandu oleh Nyai Maya Fitri dari Yogyakarta dan Nyai Tutik Nurul Jannah dari Kajen Pati.
Ada tujuh tema yang dibahas dalam FGD tersebut, yaitu: (1) Pondok Pesantren berbasis Perguruan Tinggi Islam, (2) Penguatan Ekonomi Pesantren, (3) Relasi Pesantren dan Media, (4) Pesantren dan Bela Negara, (5) Penguatan Madrasah Diniyah, (6) Pesantren dan Ketahanan Budaya Lokal, (7) Peran Sosial Ulama Perempuan. [dutaislam.com/zaim/gg]