 |
| Ilustrasi: Istimewa |
DutaIslam.Com – Sebuah klaim ngawur soal ajaran islam di Indonesia kembali dilancarkan minhum untuk merusak pemahaman umat. Melalui sebuah panflet, minhum mengatakan bahwa dakwah dengan hikmah yang selama ini dilakukan para ulama dianggap tertolak.
Minhum ngawur dengan mengatakan, ada dakwah tertolak di dalam masjid Nabawi karena dinilai syirik dan bid’ah. Tuduhan itu disandarkan kepada amalan-amalan yang selama ini dilakukan umat islam di Indonesia khususnya warga Nahdliyin. Seperti, Kitab Barzanji, Kitab Maulid Nabi, dan Kitab Habib.
Sebaliknya, mereka justru mengklaim bahwa dakwah yang diterima hanya berdasarkan Al Qur’an dan Hadis. Seolah-olah bahwa maulid nabi, barzanji yang selama ini telah menjadi kebiasaan warga NU tidak berdasarkan ajaran islam.
Propaganda ajaran ala wahabi tersebut disebar melalui sebuah panflet di media sosial dengan pertanyaan propaganda di atasnya.
"Ulama Siapa yang Allah Ridhoi dakwah SUNNA untuk umat KEKASIH Allah, di dalam rumah Rosulullah?” tulis akun Instagram bernama army_kanselir yang diterima redkasi dutaislam.com, 16/09/2017.
Di bawah ini bukti screenshot panflet ngawur tersebut:
Jelas, ini propaganda, agar masyarakat Indonesia khusunya warga Nahdliyin meninggalkan ajaran para kiai dan ulama Nusantra. Mereka berkeyakinan seolah-olah paling nyunnah dan islami, padahal sejatinya dialah yang tak paham islam rahmatan lil alamin.
Siapa dia kalau bukan islam ala wahabi? [dutaislam.com/pin]
