DutaIslam.Com - Aksi Bela Rohingya di Magelang yang rencananya digelar pada 8 September besok, menuai polemik karena diduga kuat momentum tersebut dimanfaatkan oleh alumni 212.
Karena adanya beberapa PCNU yang melaporkan bahwa ada pihak-pihak yang menarik-narik PCNU dan MWC juga Banom utk diajak aksi demo tersebut, Ketua PCNU Magelang Mahsun meminta kepada MWCNU, Ranting NU dan tokoh NU di daerah-daerah kecamatan dan desa-desa agar tidak terpengaruh dan tdk mengikuti demo besok.
"Maka dengan ini saya sampaikan bahwa MWCNU, Ranting NU dan tokoh NU di daerah-daerah kecamatan dan desa-desa mohon tidak terpengaruh dan tidak mengikuti demo besok pagi atau siang di Masjid An Nur Sawitan, karena diduga kuat bahwa momentum ini dimanfaatkan oleh alumni 212 untuk melakukan konsolidasi dengan mengajak kekuatan-kekuatan Ormas Islam lain spt NU," kata Mahsun dalam intruksi yang disebarnya melalui WA yang diterima redaksi dutaislam.com melalui Toyyib pada Kamis sore (07/09/2017).
Aksi yang semula direncanakan di Borobudur, ternyata dipindah di masjid An-Nur Sawitan komplek Pemerintah Kabupaten Magelang.
Mahsun juga mengingatkan kepada MWC dan Ranting NU se-Kabupaten Magelang serta para tokohnya untuk memperhatikan intruksi dari PBNU.
"Perlu diketahui bahwa Gerakan Peduli Rohingnya yang diinstruksikan PBNU adalah dengan pengumpulan donasi bantuan untuk mereka, bukan untuk turun jalan apalagi demo ke Borobudur. Kegiatan turun ke jalan besok tgl 8 Sept 2017 itu dinilai tidak efektif dan cenderung kontraproduktif bagi NU," pungkasnya. [dutaislam.com/gg]
