 |
| Fatayat NU Kudus |
Kegiatan tersebut dikemas dalam 3 acara inti yaitu Pelantikan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kudus masa khidmah 2017 – 2022 M, Rakercab, dan sholawat kebangsaan bersama Habib Hilmy bin Hasan Alaydrus. Dalam rangkaian acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan beasiswa untuk anak yatim berprestasi dan bantuan modal usaha untuk anggota Fatayat yang berstatus janda serta sangat membutuhkan bantuan modal usaha, yang merupakan program kerjasama dengan PC. Lazisnu Kudus.
Dalam sambutan ketua Fatayat NU Kudus, Miftahurrohmah mengatakan, pelantikan ini menjadi momentum pergerakan Fatayat Kudus yang lebih progresif, adaptif dengan perubahan, perkembangan dan tantangan yang terjadi di Kudus. "Kabupaten Kudus merupakan kota paling kecil di wilayah Jawa Tengah, tetapi memiliki denyut kehidupan yang sangat cepat sehingga Fatayat NU Kudus dituntut untuk bisa mengikuti ritmenya," jelasnya.
Lebih lanjut Miftakhurrohmah mengatakan, Fatayat NU sebagai organisasi keagamaan sekaligus kemasyarakatan dengan arah gerakan perempuan di dalamnya, perlu melakukan reformulasi strategi dan taktik operasional agar turut berkontribusi dalam menghadapi tantangan multidimensial yang tengah dihadapi bangsa ini.
"Khususnya Kabupaten Kudus terutama masalah perempuan, seperti tenaga kerja, kesehatan reproduksi, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menempati posisi teratas di propinsi Jawa Tengah hingga masalah kekerasan dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak," tambahnya.
Kegiatan yang mengambil tema Meneguhkan Aswaja, Fokus Berkarya Menuju Fatayat Berdaya dan Berjaya ini dilaksanakan dengan tujuan merancang Program Kerja Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Kudus, menentukan arah kebijakan organisasi, dan menghasilkan rekomendasi organisasi sebagai sumbangan pemikiran terhadap beberapa persoalan bangsa maupun persoalan lokalitas Kudus. [dutaislam.com/gg]
