Bukti percakapan grup Tegakkan Sunnah |
Kebencian yang membuncah kepada sosok Gus Dur, NU dan lainnya sangat kental dan kentara di grup yang katanya menegakkan sunnah tersebut. Anak-anak santri yang tergabung di Arus Informasi Santri (AIS) Jawa Tengah harus ditendang secara beruntun oleh admin tanpa kesalahan. Hanya karena mereka NU, diremove. Padahal itu bukan grup khusus.
"Namanya lucu, tegakkan kok sunnah, saya malah pilih menegakkan yang wajib saja," kata Anifa Hambali kepada Dutaislam.com, Kamis (03/07/2017) siang.
Para anggota grup inginnya membahas secara ilmiah sebagaimana saran admin, eh ternyata bahasa yang digunakan adalah bahasa comberiyah. "Gus Dur pendukung Inul agar goyang bok0ng gede ngebor terus". Begitulah kalimat ilmiah tanpa arti yang ditulis Abu Suhail, pemilik nomor 085280779123. (klik nomor untuk kontak WA langsung tanpa save number Abu Jahal).
Gus Dur Dihina |
Abu Jahal sedang ngamuk |
Tak berhenti di situ, di jalur pribadi pesan WA, Abu Suhail malah makin meracau. Dia menyebut kalau yang ditendang itu adalah pendukung Gus Dur comberan, "diskusi sama mulut comberan gk bermutu". Inikah akhlak penegak sunnahg? Duh duh, begitu cara sunnah ditegakkan? Hmm.
"Calm down aja. Orang kayak mereka itu gak bisa diimbangi dengan opini orang lain. Susah diajak guyon. Simak aja dulu. Kenali cara pikirnya. Baru diskakmat," demikian komentar Hanan menanggapi grup yak nah tersebut. [dutaislam.com/ab]