[Premanisme] Sweeping, Anggota FPI Mencak-Mencak di Rumah Anggota Banser Bangil
Cari Berita

Advertisement

[Premanisme] Sweeping, Anggota FPI Mencak-Mencak di Rumah Anggota Banser Bangil

Selasa, 06 Juni 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Banser Bangil pasuruan bentrok dengan FPI

DutaIslam.Com - Nahi mungkar dengan cara yang mungkar, hasilnya memang makar. Itulah yang terjadi ketika anggota Front Pembela Islam (FPI) melakukan sweeping bebas kepada anggota Banser di rumah pribadinya, Bangil, Pasuruan, Senin (08/05/2017).

Gara-gara tidak terima unggahan anggota Banser di Faceboonya tentang FPI dan sang imam besar anggota FPI yang berjumlah 14 orang langsung mensweeping tanpa tabayun, tanpa ngopi dan tanpa nasihat. Lagak seperti preman saja, mereka nantang-nantang seluruh anggota Banser yang ada di ruangan itu. Kebetulan hanya ada 4 orang.

Terjadi bentrok dan saling tuding serta pelototan mata, padahal duduk perkara belum tuntas dibicarakan. Salah satu anggota Banser, teman tuan rumah yang disweeping sempat menimpali ancaman anggota FPI yang sedang tampil gagah bersedekap tangan itu dengan ucapan, "kalau caranya seperti ini, jangan salahkan kami melakukan hal yang sama," katanya.

Dengan tenang, anggota FPI yang berpeci putih berpakaian hitam itu menjawab enteng, "silakan, silakan!". Karena jawabannya tidak meneduhkan, bahkan bernada menantang, tentu tuan rumah tidak terima. Di rumah orang lain, anggota FPI Bangil seperti binatang, tidak punya adab dan memang angkuh melawan.

Akhirnya, tuan rumah pun geregetan atas jawaban anggota FPI yang kurangajar itu. Dia naik meja. Bukannya mundur, orang FPI itu tambah jumawa. Ia ikut naik meja di rumah tuan rumah sendiri. Dengan sedekap pula, kayak dia paling pandai gelut saja. Kurangajar tenan. Pemandangan ini di rumah orang loh, bukan rumah setan.

Jelas saja si tuan rumah tidak terima dia ditantang di rumahnya sendiri. Pecahlah bentrok fisik di ruang tamu. Keduanya memulai duel dari atas meja hingga terjadi saling dorong, jatuh. Siapa juga yang terima rumahnya diinjak-injak oleh anggota front berkelakuan setan itu. Keroyokan dicegah.

Usai keduanya dilerai, bukannya selesai malah di luar ruang tamu ada anggota FPI masih mancing gebuk-gebukan. "Sudah-sudah, ini rumah orang," kalimat itu tidak dihiraukan oleh anggota FPI lainnya. Namun, oleh situs kurangajar macam nugarisbengkong.com, video berdurasi 2:23 menit itu akhirnya dipelitir, seolah FPI jadi korban. Playing victim sudah biasa mereka lakukan, walau yang membuat keributan awal adalah FPI.

Kabar yang diterima Dutaislam.com, keduanya akhirnya sepakat tidak boleh sweeping sembarangan ke rumah warga. FPI tidak berhak apapun di rumah warga. Apalagi main geruduk tanpa diterima oleh tuan rumah. Ajaran Kanjeng Nabi, jika masuk rumah orang lain, permisi dulu dengan assalamualaikum, bukan laktnatullah alaikum.

Begitu ya Bib, anak buahnya ditata dengan akhlak. Jangan kayak Tufail, nyelonong ke rumah orang tanpa permisi lalu mencak-mencak sak kerepe dewe. Anak buahnya saja begitu, lalu pimpinannya kayak apa jadinya? Mau nyelonong mencak-mencak makar ke NKRI? Duh! [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB