Solusi Agar Yayasan atau Ormas Aswaja Tidak "Dibedil" Wahabi
Cari Berita

Advertisement

Solusi Agar Yayasan atau Ormas Aswaja Tidak "Dibedil" Wahabi

Minggu, 09 April 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Bagi Anda, para santri dan sahabat-sahabat yang mempunyai yayasan, pesantren atau madrasah diniyah atau lainnya, atau lembaga lain yang biasa digunakan sebagai tempat pendidikan untuk generasi selanjutnya, yang juga bisa diwariskan kepada anak cucu, penerus ruh dakwah Islam ahlus sunnah wal jamaah, agar menghindar dari perebutan atau pengambil alihan dari orang luar yang tidak punya sanad keilmuan dan tradisi setempat. 

Hendaknya, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pasal pembubaran yayasan, pesantren atau madrasah dan lainnya bisa dibenahi dalam AD dan ART. Terutama kepada Anda yang sudah mengantongi ijin Kemenkumham serta bernotaris. 

Kalau bisa, dalam pasal pembubaran tersebut, dibenahi sendiri dengan menulis bunyi pasal, misalnya, "Bila yayasan ini tidak sesuai azas, landasan dan sifat seperti azas, landasan dan sifat NU, maka yayasan ini akan dibubarkan dengan surat keputusan musyawarah pengurus cabang NU kabupaten, dan maka semua aset dan kekayaan yayasan akan menjadi milik organisasi NU," 

Pasal tentang Anggaran Dasar organisasi atau yayasan serta lembaga pendididikan yang membahas tentang azas, landasan dan sifat, hendaknya ditulis, misalnya, "azasnya Aswaja mengikuti salah satu dari madzab empat dan di bawah kelembagaan NU". 

Penulisan bunyi pasal tersebut adalah solusi administratif agar kelak, ketika ormas, yayasan atau lembaga pendidikan yang berbasis NU, tetap dalam jalur ahlussunnah wal jamaah, meskipun pendiri maupun pengasuhnya sudah wafat atau pindah tempat.

Jika bunyi pasal pembubaran dalam AD/ART dibuat umum, misalnya hanya ditulis begini, "jika yayasan atau organisasi ini dibubarkan, maka akan diserahkan kepada umat Islam untuk kepentingan dakwah umat Nabi Muhammad," maka bukan tidak mungkin akan berubah dari jalur atau haluan dan tujuan pendiri, bukan aswaja. 

Jika pada generasi ke 2 dan ke 3 tidak langsung berubah jadi wahabi atau syiah, pada generasi berikutnya (yakni ke-4), menurut banyak fakta di lapangan, akan berubah jadi non aswaja yang potensial menyerang tradisi dan amaliyah ahlus sunnah wal jamaah. Selamatkan yayasan dan lembaga NU sejak dini. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB