Keutamaan Hari ke 10 Bulan Rajab Dibeberkan KH Maimoen Zubair
Cari Berita

Advertisement

Keutamaan Hari ke 10 Bulan Rajab Dibeberkan KH Maimoen Zubair

Minggu, 09 April 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengungkapkan keistimewaan tanggal 10 bulan Rajab.

Mbah Moen mengatakan, dalam bulan Rajab sebenarnya ada dua peristiwa besar, yakni Isra' Mi'raj dan pindahnya nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab atau disebut wiladah pertama.

"Hal ini bertepatan dengan tanggal 10 Rajab. Karena itu disunnahkan berpuasa untuk menghormati berpindahnya nur itu. Di samping itu karena ada hadits juga," terang kiai yang kini berusia 91 tahun tersebut, belum lama ini. 

Peristiwa Isra' Mi'raj, lanjut Mbah Moen, banyak orang yang tahu. Bahkan banyak juga yang memperingatinya secara besar-besaran. Namun untuk peristiwa kedua (wiladah pertama) hanya orang khowas yang tahu.

"Memperingatinya pun tidak boleh dibesar-besarkan, cukup dengan berpuasa sebagai rasa syukur," terang Mbah Moen menjelaskan keutamaan bulan rajab dan amalannya.

Wiladah pertama ini yang disebut dengan wiladah haqiqiyyah. Maka dalam kitab al-Barzanji disebutkan banyak kejadian-kejadian besar yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu.

Ini termasuk yang melatarbelakangi mengapa Mbah Moen menganggap bahwa al-Barzanji lebih ilmiah daripada yang lain.

Salah satu abdi ndalem santri Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang, juga mengungkapkan, biasanya KH Maimoen Zubair melakukan puasa setiap tanggal 10 Rajab. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB