DutaIslam.Com - Kasatkorwil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Tengah, DR H Hasyim Asyari, menegaskan bahwa kader banser harus selalu sehat, tangguh, dan cekatan atau tanggap dalam menghadapi berbagai situai dan dalam situasi apapun.
"Kalau ada TNI (Tentara Nasional Indonesia), maka Banser ini TNU, Tentaranya Nahdlatul Ulama. Karena serbaguna, maka Banser harus selalu sehat, tanggap, dan terlatih," tegas Hasyim.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam Ansor Bersholawat, sebagai rangkaian kegiatan Kemah Bakti II 2017 dan peringatan Harlah ke 83 GP Ansor, di komplek Ponpes Darul Islah di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Minggu (24/04/2017) malam.
Dalam berbagai situasi cuaca, Banser harus tetap kuat. Karena keberadaannya adalah serbaguna yang siap membantu masyarakat dalam berbagai situasi.
"Hujan jangan takut, kalau Banser apel saat hujan saja takut, siapa nanti yang akan menolong warga NU. Semoga Banser selalu sehat,tangguh, dan patuh pada perintah Kiai-Kiai kita," ungkapnya.
Hasyim juga mengungkapkan, beberapa waktu terakhir ini, banyak bermunculan gerakan-gerakan yang ingin mengubah NKRI. "Bagi kita, NKRI sudah final dan harus dipertahankan, maka siapapun kalau ingin mengubahnya maka pertama kali akan berhadapan pada Ansor dan Banser," tandasnya.
Ia juga mengingatkan pada masyarakat, jangan mudah terperdaya dan terbujuk rayuan-rayuan dari kelompok radikal melalui kegiatan yang dikemas dalam pengajian dan lainnya, kemudian ingin mendirikan khilafah. Semuanya harus bersama-sama menolaknya.
“Amalan yang pertama dihisab nanti adalah solat, ada riwayat lain bahwa solat adalah tiang agama. Maka jangan mau diajak kalau ada ajakan khilafah, kalau ingin menegakan agama cukup dengan menjaga solat,” ungkap Hasyim. [dutaislam.com/ab]
