Gara-Gara Terbawa Nafsu Memidanakan Ahok, Tokoh Muslim Banyak Terkuak Wadi-nya
Cari Berita

Advertisement

Gara-Gara Terbawa Nafsu Memidanakan Ahok, Tokoh Muslim Banyak Terkuak Wadi-nya

Jumat, 03 Februari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Memang menyedihkan, Gus. Gara-gara terbawa nafsu memidanakan Ahok, jadinya semua tokoh muslim kebuka wadine (terbongkar satir(aib)nya). HRS dan pasukan FPI nya ketahuan sebagai habib p4lsu dan memberi kesaksian p4lsu juga.

Hanya karena ancaman dari keluarga NU lah yang membuat Ahok urung dan bahkan meminta maaf. Tetapi itu tidak menunjukkan keadilan Islam dan tidak membuktikan kemuliaan agama Islam, karena membuat takut melalui tekanan atau ancaman. Tidak seperti zaman Sahabat Nabi yang memberi keadilan bagi Yahudi atau Nasrani sehingga mereka memeluk Islam.

Sungguh menyedihkan memang. Andai orang-orang itu mau manut dhawuh para sesepuh untuk tidak demo dan memidanakan Ahok, tidak seperti ini kejadiannya. Nasi sudah menjadi bubur. Mari kita ingat dawuh Mbah Maimun Zubair pada Oktober 2016 lalu yang mengatakan "kalau tidak suka Ahok ya jangan pilih Ahok. Jangan picu isu SARA".

Mbah Mustofa Bisri Oktober lalu juga dhawuh begini, "Ahok tidak masuk akal kalau sengaja menodai agama atau menista Al-Quran. Bunuh diri politik namanya. Meski dia belum tentu salah, toh sudah meminta maaf. Ya dimaafkan to".

Habib Luthfi pada November 2016 lalu juga dhawuh "jaga kebhinekaan, jaga NKRI. Jangan mau dipecah belah! Jangan merusak negeri ini dengan kepentingan golongan".

Para habib dan kiai yang diyakini sebagai auliyaillah jauh-jauh hari menyarankan kasus Ahok dimediasi atau diselesaikan secara kemanusiaan atau adat. Jangan dibikin runyam pakai demo jutaan orang. Hanya untuk melawan seorang Ahok kok sampai berlebihan, akibatnya rugi sendiri.

Benarlah sekarang. Masing masing akan kebuka wadine dewe-dewe. Semua akan memanen apa yang mereka tanam, menuai apa yang mereka perbuat sendiri. [dutaislam.com/ab]

Keterangan:
Nama dan identitas penulis ada di redaksi, warga NU berkepala dingin yang tinggal di Semarang.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB