Abu Nawas Bikin Hoax di Negerinya Hingga Terjadi Kebodohan Massal
Cari Berita

Advertisement

Abu Nawas Bikin Hoax di Negerinya Hingga Terjadi Kebodohan Massal

Selasa, 21 Februari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Abu Nawas berjalan di tengah pasar sambil menengadah melihat ke dalam topinya. Orang banyak perhatikan ulah Abu Nawas itu dengan wajah heran.

Apakah Abu Nawas telah gila? Apalagi dia melihat ke dalam topinya sambil tersenyum dan penuh bahagia. Salah seorang datang menghampiri Abunawas

"Wahai saudaraku, apa yang sedang kamu lihat di dalam topi itu?"
"Aku sedang melihat surga lengkap dengan barisan bidadari," kata Abu Nawas dengan wajah cerah dan senyum puas.

"Coba aku lihat!"
"Saya engga yakin kamu bisa melihat seperti yang saya lihat".
"Mengapa?"
"Karena hanya orang yang beriman dan sholeh saja yang bisa lihat surga di topi ini," tegas Abu Nawas meyakinkan.

"Coba aku lihat," kejar si penanya penasaran.
"Silahkan!"

Orang itu melihat kedalam topi itu dan sejenak kemudian dia melihat ke arah Abu Nawas, "benar kamu, aku melihat surga di topi ini dan juga bidadari. Subhanallah, Allahu Akbar," kata orang itu berteriak dan didengar orang banyak.

Abu Nawas tersenyum.

Sementara orang banyak yang menyaksikan ulah Abu Nawas ingin pula membuktikan apakah benar ada surga di dalam topi itu. Abu Nawas mengingatkan kepada mereka semua, "ingat, hanya orang beriman dan sholeh yang bisa melihat surga didalam ini. Yang tidak beriman tidak akan melihat apapun".

Satu demi satu orang melihat kedalam topi Abu Nawas itu. Ada yang dengan tegas menyatakan melihat surga dan ada juga yang mengatakan Abu Nawas bohong.

Abunawas tetap tenang saja sambil menebar senyum. Akhirnya, bagi mereka yang tidak melihat surga di dalam topi itu, melaporkan kepada Raja dengan tuduhan Abu Nawas telah menebarkan kebohongan kepada orang banyak.

Raja memanggil Abu Nawas menghadap raja.

Di hadapan raja, "Abu Nawas!" seru raja, "benarkah kamu bilang di dalam topimu bisa nampak surga dengan sederet bidadari cantik?"

"Benar Tuan Raja, tapi yang bisa lihat hanya orang beriman dan sholeh. Bagi yang tidak bisa melhat itu artinya dia tidak beriman dan kafir".

"Oh begitu. Coba saya buktikan apakah benar cerita kamu itu," sanggah Raja, yang segera melihat ke dalam topi Abunawas dari sudut kiri dan kanan, atas dan bawah.

Akhirnya raja terdiam seakan berpikir, "benar tidak nampak surga di dalam topi ini. Tapi andaikan aku bilang tidak ada surga, maka orang banyak akan tahu aku termasuk tidak beriman dan termasuk kafir. Tentu akan hancur reputasiku".

Demikian kira kira yang dipikirkan sang Raja.

Akhirnya Raja mengatakan, "Benar! Saya sebagai saksi bahwa di dalam topi Abu Nawas, kita bisa melihat surga dengan sederetan bidadari," ia setengah berteriak. Orang banyak akhirnya menerima cerita Abu Nawas karena kawatir berbeda dengan Raja.

Beriman karena takut atas nama status sudah jamak menjadi iklim cara beragama kita. Kalau tidak percaya, maka akan langsung dianggap kafir, munafiq, syiah kuadrat, liberal, PKI dan lainnya.

Akhirnya ada yang menyerah ikut meyakini kalau demo 212 adalah perintah surga, padahal perintah politik kekuasaan. Salam waras ala Abu Nawas! [dutaislam.com/ ab]

Oleh Rasmehdi Amsari

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB