Stop Share "Video Percakapan Habib Rizieq" yang Sangat Tidak Pantas Dibaca!
Cari Berita

Advertisement

Stop Share "Video Percakapan Habib Rizieq" yang Sangat Tidak Pantas Dibaca!

Senin, 30 Januari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Beredarnya video yang mencatut nama imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) terkait berita miring (perselingkuhan?) yang sangat tidak pantas dibaca dan ditonton oleh pembaca Dutaislam.com, sungguh memprihatinkan.

Netizen NU yang selama ini sering melakukan counter kelompok radikal menghimbau kepada masyarakat luas, utamanya nahdliyyin, agar tidak ikut terlarut dalam arena yang dibuat kelompok-kelompok yang pada dasarnya tidak peduli NU, apalagi peduli kesatuan bangsa.

"Kita kritik FPI, tapi kita tidak anti Wan Rizieq. Kita tetap wajib menghormati beliau sebagai dzurriyah Nabi. Warga NU tetap wajib menahan diri untuk tidak terjebak ke dalam arena perang pembunuhan karakter," kata Zain, salah satu Netizen NU, Ahad (29/01/2017) di Jakarta.

Zain yang selama ini juga getol melakukan kritik dakwah ala FPI pun menyangsikan orisinalistas percakapan WhatsApp antara HRS dan Firza Husen (FH), Ketua Yayasan Solidaritas Keluarga Cendana.

Menurutnya, pengunggah video percakapan yang mengarah kepada perz1na4n tersebut mengajak pembaca untuk melakukan tabayun (klarifikasi) kepada pihak terkait, tapi lucunya, nomor berakhiran 770 yang ada di screenshoot chatingan sudah diberi nama terang Habib Rizieq.

"Yang nyecreenshoot kurang canggih. Harusnya dihapus dulu nama kontaknya," tandas Zain. Ia meyakini kalau hape yang digunakan upaya screenshoot percakapan itu hanya satu, "menunjukkan kalau ini 60% hoax," imbuhnya kepada Dutaislam.com.

Netizen NU yang lain juga menyangsikan keaslian percakapan yang menghebohkan tersebut, "screen shoot percakapan WA itu mudah sekali dibuat. Jangan mudah percaya screen shoot yang tampak asli," ujar Ali, yang juga menyarankan agar aktivis dumay nahdliyyin tidak ikut menyebarkan video kurangjar tersebut.

Walaupun tidak setuju dengan FPI dan HRS, walaupun HRS juga pernah menghina Gus Dur sebagai buta mata dan buta hati serta menyebut Islam Nusantara dengan akronim jelek "Anus", namun cara menghadapinya harus menggunakan etika agar tidak kebablasan kepada fitnah dan pembunuhan karakter.

"Walaupun saya tidak setuju sama HRS dan marah atas perbuatannya selama ini, termasuk hinaan HRS pada Gus Dur, menyebar video ini malah membuat khawatir kalau mereka juga akan membalas dengan memfitnah kiai-kiai NU dengan cara keji," tutur Okan, Netizen NU juga.

Kalaupun berita miring tentang HRS dan FH itu benar, pembaca juga tidak selayaknya ikut menyebarluaskan, "yang bisa negur dzurriyah Nabi ya dzurriyah Nabi sendiri," jelas Netizen NU lainnya, yang juga ustadz.

Kata ustadz tersebut, dulu pernah diceritakan ada seorang ustadz di Jakarta Timur yang marah kepada Habib Rizieq karena menghina Gus Dur, "tetapi oleh Gus Dur ya ditahan, karena darahnya Habib Rizieq harus dihormati, sedangkan Habib Mahdi keras mengkritisi Habib Rizieq," terang. [dutaislam.com/ ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB