Soal Perjuangan di Jalan Allah, KH Zuhri Zaini: Tuhan Tidak Perlu Dibela
Cari Berita

Advertisement

Soal Perjuangan di Jalan Allah, KH Zuhri Zaini: Tuhan Tidak Perlu Dibela

Selasa, 24 Januari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
KH Moh. Zuhri Zaini, Probolinggo
DutaIslam.Com - Manusia diciptakan dalam keadaan lemah dan hanya bergantung kepada Allah. Namun kelemahan manusia tak perlu ditampakkan kepada orang lain karena hal itu kurang benar. Kelemahan manusia hanya digantungkan dan dipasrahkan kepada Allah.

Dengan menyadari kelemahannya, posisi manusia yang tidak punya kekuasaan apa-apa di dunia ini, tidak serta merta berbuat sombong. Pesan inilah yang disampaikan KH Moh. Zuhri Zaini, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Karanganyar, Paiton, Probolinggo, dalam pengajian rutin kitab Al Hikam pagi hari, dikutip Dutaislam.com dari Netizen NU Jatim.

"Kalau kita pasrah dan bergantung hanya pada Allah, pasti Allah akan mendampingi dan melindungi kita, tapi jangan hanya cuma pasrah, kalau hanya pasrah saja itu malas namanya, namun disertai dengan mengikuti segala perintahNya," jelas Kiai Zuhri.

Untuk menghamba pada Allah tidak cukup hanya menghadap secara dhahir, akan tetapi juga batin, dan doa sebetulnya mustajab. Siapa yang  sadar sebagai hamba dan berdoa secara bersungguh-sungguh pasti doannya dikabulkan.

"Dikabulkannya doa oleh Allah di sini bermacam-macam, ada yang dibalas sebagai penebus dosa yang pernah dilakukan di dunia, ada yang dibalas dalam bentuk yang lebih bermanfaat dari apa yang diminta, ada yang masih ditunda oleh Allah," imbuhnya.

Sebelum doa dikabulkan terlebih dahulu, Allah memberikan ujian. Makanya harus sabar, dan sabar bukan berarti diam, akan tetapi tetap berusaha, sebab kalau dalam keadaan lapar manusia harus makan, kalau dalam keadaan sakit harus berobat.

Oleh karena itu tidak ada yang patut dibanggakan, semua hanya kemampuan semu yang dimiliki manusia. Karena seisi alam semesta adalah Allah swt.

"Manusia kaya itu hanyalah kaya semu, orang yang dibilang kaya, masih saja butuh pembantu, bahkan semakin kaya membutuhkan pembantu yang banyak. Tapi kalau orang miskin tidak butuh pembantu, orang miskin itu mandiri, tidak membutuhkan seorang pembantu. Hanya Allah yang mandiri, dan pemilik segala kekayaan, Allah tidak butuh apa-apa dari mahluk, bahkan kita sholat bukan kebutuhan Allah akan tetapi kebutuhan kita sebagai mahluk," terang kiai.

Kiai Zuhri Zaini melanjutkan, "kalau kita berjuang di jalan Allah, itu sebenarnya berjuang untuk kita sendiri, bukan berarti setiap berjuang atas nama tuhan, kita sudah mengklaim bahwa kita membela tuhan, untuk itu tuhan tidak perlu dibela," ujar pengurus Syuriah NU Jawa Timur ini. [dutaislam.com/ ed]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB