 |
| Ratusan Netizen NU Jatim kopdar di Gedung PWNU Surabaya (Ahad, 29/01/2017) |
Dalam kopi darat tersebut, terjadi komunikasi intens antara audiens dan beberapa narasumber, terutama ketika mendengarkan arahan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Menurutnya, ada tiga tugas penting bagi Nutizen NU. Pertama, counter narasi yang menyudutkan ulama-ulama dan amaliyah NU.
"Selanjutnya, yang kedua adalah terbangunnya integrasi dan interkoneksi antar kultural dan struktural NU dan yang ketiga, mengembangkan konten-konten edukatif dan berakhlakul karimah," ujar Helmy Faishal kepada ratusan hadirin kopdar/
Komitmen Netizen NU, kata Robikin Emhas, salah satu Ketua PBNU yang juga hadir di acara, adalah menjaga kehormatan NU dan Ulama NU. Selain itu, Netizen NU juga harus turut tetap menjaga keutuhan NKRI, "selama ini ada kecenderungan pengguna medsos yang menyerang NU, ulama NU dan NKRI," kata Robikin.
Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Ketua LTN PBNU, Hari Usmayadi tersebut, muncul juga dorongan agar Netizen NU Jatim bisa membangun mensinergikan antara kegiatan antara kegiatan off-air dan online agar soliditas antar elemen NU bisa terus dijaga.
"Peran netizen NU di sini menjadi penting untuk melakukan perlawanan berbagai informasi yang dapat menyudutkan posisi NU, serta memberikan informasi yang tepat bagi warga nahdliyyin," kata Cak Usma, panggilan akrab Hari Usmayadi.
"Banyak kegiatan yang dilakukan oleh warga NU, lembaga dan banom NU kurang disiarkan melalui media online. Demikian pula apa yang diberitakan oleh media online perlu ditindaklanjuti dalam aksi-aksi nyata di lapangan," tandas Hakim Jaily, salah satu anggota aktif Netizen NU Jatim yang sering melakukan "patroli" di dunia maya.
Kopdar Netizen NU Jatim ini diakhiri dengan ikrar dan komitmen untuk bermedia sosial yang santun, edukatif dan berakhlakul karimah. Ini ikrar Netizen NU Jatim yang dikirimkan kepada redaksi, ditulis tangan oleh Abdulloh Hamid M.Pd., Pemred Dutaislam.com.
 |
| Ikrar tertulis Kopdar Netizen NU Jatim |
