Foto 2015 Ini Diolah Kembali, Disebar Jadi Fitnah Menuduh Ketum NU B*jingan
Cari Berita

Advertisement

Foto 2015 Ini Diolah Kembali, Disebar Jadi Fitnah Menuduh Ketum NU B*jingan

Rabu, 04 Januari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
DutaIslam.Com - Awal tahun 2017 makin santer saja fitnah yang dilayangkan oleh mereka, muslimin kagetan. Utamanya setelah Habib Rizieq Syihab dilaporkan ke polisi oleh PMKRI beberapa waktu lalu. Sejak itu, serangan kepada NU massif dilancarkan. Isu yang diangkat setidaknya ada tiga, pertama, kepada kafir, NU dituduh lebih lunak, sementara kepada muslimin, NU dianggap keras.

Akhirnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj pun dijadikan sasaran. Ia disebut ulama suu' (buruk) sebab meminta polisi menuntaskan kasus Habib Rizieq, lalu dibenturkan dengan berita "supaya Ahok dimaafkan". Ini skenario benturan yang sarat kepentingan politis. Lihat cara mereka menghasud, baca teliti.

Antar tokoh dibenturkan, itulah provokasi murahan yang habis amunisi
Isu yang kedua, foto SMA Kristen Dago Bandung yang di sana ada tulisan Kiai Said sebagai pembina, dibuat catatan miring kalau sang kiai dianggap membantu Kristen. Padahal, faktanya tidak demikian. Baca beritanya: Kiai Said Kembali Difitnah Soal SMA Kristen Dago Bandung.

Isu ketiga, PMKRI akhirnya dikait-kaitkan dengan PBNU. Di grup-grup minhum, makin masif saja gambar-gambar atau foto kegiatan yang pernah berlangsung di PBNU pada tahun 2015 diberikan catatan hoax untuk makin memprovokasi nentizen membenci PBNU, NU dan ulama serta kiainya. Hanya karena pernah datang ke PBNU, foto di bawah ini diberi catatan oleh manusia-manusia kerdil itu, lihatlah! (Baca: Mempertanyakan Bidan yang Melahirkan Anak Tuhan, Bib Rizieq Dipolisikan PMKRI)

Foto hoax ini menyebar massif di grup-grup alumni 212
Bacalah catatan fotonya, "pantesan Said Agil Ngotot Kasus Habib Rizieq Segera Diproses". Tanpa ada keterangan tahun, kapan peristiwa foto terjadi dan hal lain yang berkaitan dengan keterangan riil fotonya, caption menghina Kiai Said tersebut dibuat, hanya karena di sana ada Angelius Wake Kako, Ketua PMKRI (paling kanan) pelapor Habib Rizieq. Ini foto aslinya, diambil Dutaislam.com dari twitter Sahal AS.

Foto asli tanpa keterangan. Sahal AS (tengah).
Foto dengan peristiwa yang terjadi 18 September 2015, saat Sahal AS mengisi pemaparan tentang Islam Nusantara bersama Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dan Sekjend PBNU Helmy Fashal di forum Taswirul Afkar tersebut, diolah kembali oleh pemilik akun anomim kurangajar via akun twitter @yudissejahtera. Kini off. Entah besok-besoknya.

Oleh akun yang disebut Sahal AS sebagai provokator tersebut, foto di atas diberi keterangan menantang nalar, "Foto si pelapor Habib Rizieq, Angelius Wake Kako (Ketua PMKRI) bersama Sahal si pembenci FPI.," ditulis pada 26 Desember 2016, persis hari H pelaporan PMKRI ke polisi. Jadi, jelas motifnya kan? Ini screenshootnya, diabadikan Dutaislam.com pada 3 Januari 2017, sebelum akun tersebut off sesaat setelah DI membritahunya akan dijadikan bukti laporan editorial ini.

Cuitan provokatif akun @yudissejahtera
Jika akun itu masih aktif atau akun twitter Anda tidak diblock, link cuitan provokator tersebut masih bisa Anda temukan DISINI. Keterangan hoax tersebut kemudian dibantah juga oleh Sahal AS, yang ikut-ikutan diserang, "Ini foto2 tahun lalu, diskusi Islam Nusantara di PBNU. Apa kaitannya dgn kasus Rizieq yg baru kemaren, wahai Sapier dungu @yudissejahtera?," cek linknya DISINI.

Penelusuran Dutaislam.com menemukan, kegiatan tersebut memang pernah dibuat berita di NU Online dengan judul "Rais Aam PBNU Paparkan Landasan Islam Nusantara". Jika ada ormas lain yang diundang untuk mengikuti acara penting itu, bukan perkara yang tabu, termasuk PMKRI. Jadi, PMKRI datang ke PBNU sebagai tamu diskusi Forum Taswirul Afkar, bukan meminta dukungan agar kasus Habib Rizieq diteruskan. Songong yang mengamini demikian.

Merasa hal itu tidak benar, Sahal AS sudah membongkar kebobrokan buzzer twitter tukang fitnah itu, "Setelah fitnahnya ke saya terkuak, Sapier dungu @yudissejahtera tetep mingkem, pura2 ga tau kalo dimensyen. Provokator cemen Lu..," balas Sahal di akun twitternya. Namun, namanya orang kehabisan amunisi, ya yang diserang biasanya tetap NU, Ketum PBNU. Pokoknya NU harus dihabisi. Begitu.

Padahal, jika Netizen NU mau membalas, foto Habib Rizeq yang juga pernah terekam senyum lebar bersama kafirin kepet cina sipit juga ada. Jika mau, foto itu bisa dijadikan lawan tanding fitnah, tapi itu bukan karakter Aswaja. [dutaislam.com/ ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB