[Surat Terbuka] Pertahankan Masjid dari Hasutan Islam Radikal
Cari Berita

Advertisement

[Surat Terbuka] Pertahankan Masjid dari Hasutan Islam Radikal

Senin, 07 November 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
masjid islam radikal

DutaIslam.Com - Ini adalah surat terbuka yang ditulis secara pribadi oleh wakil sekretaris Lembaga Ta'mir Majid (LTM) PBNU Jakarta menyikapi maraknya penggunaan masjid untuk memobilisasi massa Aksi Bela Islam di beberapa forum dan daerah.

Assalamu'alaikum wr. wb.
Bismillahirrahmanirrahim.

Ditujukan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, para aktivis, para pemimpin bangsa, aparatus negara, dan rakyat Indonesia semua, khususnya kepada para ta'mir masjid di seluruh Nusantara.

Bahwasanya Aksi Bela Islam sejatinya adalah sebuah Gerakan Politik Kekuasaan yang menggunakan isu SARA, dalam hal ini agama, lebih spesifik lagi al-Qur'an lebih spesifik lagi al-Maidah 51, sebagai kuda tunggangan.

Bahwasanya nama MUI telah disabotase dan dimanfaatkan oleh kalangan garis keras. Tujuannya adalah untuk memobilisir keluguan dan kesangat-cintaan umat Islam terhadap agamanya kepada satu titik kulminasi, yang tidak lain adalah makar terhadap pemerintahan yang sah dan NKRI.

Kalangan garis keras tahu diri bahwa citranya sudah buruk di mata masyarakat Indonesia, oleh karenanya lalu mencatut MUI dan bergerak dengan nama GNPF MUI. Dan 4 November adalah bukti mereka berhasil menderek emosi umat Islam.

Menyikapi aksi mereka secara moral, apalagi dengan standar moral Islam, adalah keliru; karena hal itu hanya gerakan politik yang mengatasnamakan Islam.

Jika gerakan moral, maka gerakan itu akan berpijak pada nilai-nilai Islam yang prinsipil, yaitu:

- keadilan (al-Maidah: 7)
- rahmat untuk seluruh alam (al-Anbiya: 107)
- bertutur kata santun dan lembut (al-Baqarah: 263)
- memberi maaf dan lapang dada (an-Nur: 22)
- mengutamakan memberi maaf (al-A'raf: 199)
- memilih memaafkan (asy-Syura: 40)

Nyatanya tidak. Nilai-nilai Islam yang paling asasi itu telah dikesampingkan dan mereka fokus pada ego dan kepentingannya sendiri dg pola-pola parlemen jalanan.

Oleh karena itu, berhati-hatilah!

Kepada seluruh tokoh masyarakat wabil khusus kepada para ta'mir masjid, dimohon untuk waspada dan jeli untuk senantiasa menjaga masjid dan jamaah dari derasnya hasutan yang merongrong NKRI.

Kepada tokoh Islam wabil khusus para ta'mir masjid, dimohon untuk mengokohkan barisan menjaga nilai-nilai prinsipil Islam terbukti di bumi Indonesia.

Kepada seluruh elemen masyarakat wabil khusus para pengurus masjid, dimohon untuk mempraktikkan Islam yang memberi rahmat dan keselamatan untuk seluruh alam.

Kepada para pengurus masjid untuk menghidupkan masjid sebagai pusat pemakmuran masyarakat dan sekaligus sebagai garda depan mengawal Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.

Wallahull musta'an.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Ttd:
Ali Sobirin
(Wakil Sekretaris LTM PBNU)
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB