Soal Ahok, Presiden Jokowi: Apapun Keputusannya, Semua Harus Mendinginkan Suasana
Cari Berita

Advertisement

Soal Ahok, Presiden Jokowi: Apapun Keputusannya, Semua Harus Mendinginkan Suasana

Rabu, 16 November 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
gus yusuf dan jokowi
Presiden Jokowi lesehan bersama kiai, habaib dan ulama (Semarang, 14/11/2016)
Foto: dutaislam.com/sholahudin
DutaIslam.Com - Presiden RI Joko Widodo sowan kepada para ulama, kiyai dan habaib se Jawa Tengah dalam Forum Silaturahmi di Hotel Gumaya Semarang, Senin (14/11). Hadir 300 tokoh ulama, habaib dan pejabat.

Yang hadir, antara lain KH Abdul Karim (Gus Karim) Solo, KH Yusuf Chudlori API Tegalrejo Magelang (Gus Yusuf), Ketua Tanfidziyah PWNU KH Abu Hafsin MA Phd, Rois Syuriyah PWNU KH Ubaidillah Shodaqoh, Jajaran Syuriah PW NU M Adnan MA, Mustasyar PW NU

Hadir pula Mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz, KH Solikhun Magelang, KH Said Asrori Magelang, KH Muhlasin Banyumas, Habib Anis Sholeh Ba'asyin Pati, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) Pati, Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Daroji, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, jajaran Forkompimda Jateng Pangdam IV Diponegoro Jaswandi, Kapolda Condro Kirono, dan Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman.

Dalam acara yang dengan ramah tamah dan shalat Maghrib berjamaah tersebut, Presiden Jokowi duduk lesehan bersama para kiai. Ia mendengarkan masukan dan usulan yang disampaikan secara bergantian dan dimoderatori Gus Yusuf. Forum berlangsung akrab dan tidak kaku sehingga para kiyai dan ulama blak-blakan ngobrol dengan presiden, bahkan diselingi guyonan khas pesantren.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Wonosobo, KH Nur Hidayatullah mengatakan pesantren merupakan benteng pertahanan NKRI dan Kebinekaan. Namun pada kenyataanya keberadaan pesantren masih kurang diperhatikan oleh pemerintah, apalagi dengan diberlakukannya UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

''Kebijakan UU 23 tahun 2014 ini perlu ditinjau kembali agar pesantren lebih berkembang dalam membangun karakter bangsa. Selain itu, RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren dikawal khusus untuk melindungi aset bangsa ini,''ujarnya.

Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, Kudus KH Ahmad Badawi Basyir (Gus Badawi) juga meminta kepada Presiden agar Full Day School jangan diberlakukan di desa-desa hingga akhirnya mematikan madrasah diniyah.

''Di Jawa Tengah jika Full Day School diberlakukan tidak kurang dari 10.000 Madrasah Diniyah akan mati. Di desa infrastrukturnya belum mendukung program ini dan para siswa-siswi di desa belajar di madrasah diniyah sore hari untuk membentuk karakter bangsa,''ujarnya.

Gus Yusuf, menyoroti soal kasus Basuki Cahya Purnama (Ahok), menurutnya terlepas dari persoalan subtansi apakah penistaan agama atau tidak, faktanya bahwa Ahok telah melukai umat Islam. Maka dari itu dibutuhkan langkah kongkrit dari pemerintah yang transparan dan bisa memberikan rasa keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

''Terlepas dari subtansi penistaan agama atau tidak, bahwa Ahok telah melukai umat Islam. Maka perlu proses keadilan harus ditegakkan dan transparan,'' tandasnya.

Mengapa harus tegas, menurut Gus Yusuf, agar tidak terjadi preseden buruk di masa mendatang. Cukup belajar dari peristiwa Ahok, dan kemudian tidak terjadi lagi. Selain persoalan tersebut, para kiai juga menyoroti tentang buku-buku pendidikan yang banyak memuat konten Islam kanan dan jauh dari makna kebhinnekaan.

Menjawab berbagai pertanyaan Tersebut, Presiden Jokowi mengatakan terkait dengan UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ini terkait dengan anggaran yang ada. Hari ini memang banyak undang-undang dibuat tidak melalui konsultasi publik, rakyat belum dilibatkan. Jalan satu-satunya direvisi ini menjadi catatan untuk nantinya ditindak lanjuti.

''Selain UU 23, soal Full Day School juga menjadi catatan saya,'' kata presiden.

Soal Ahok, Presiden meminta para kiai dan ulama bersabar hingga Rabu (16/11/2016). Apapun keputusannya, semua harus mendinginkan suasana. Jangan sampai lingkup DKI Jakarta bisa melebar ke mana-mana. Terkait dengan  program pemerintah dan pesantren mendatang bisa disinkronisasi.⁠⁠⁠⁠ [dutaislam.com/ sholahudin/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB