[Hoax] Panglima TNI: Semua Tentara di Masa Saya yang Ingin Diterima Syaratnya Harus Islam
Cari Berita

Advertisement

[Hoax] Panglima TNI: Semua Tentara di Masa Saya yang Ingin Diterima Syaratnya Harus Islam

Minggu, 13 November 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Untuk tetap menyulut semangat jihad para pendukung aksi demo 411, ada saja berita-berita bohong dan bodong yang disebar oleh mereka yang ingin memecah belah umat Islam.

Berbarengan dengan beredarnya kabar Hoax yang menyebut akan ada aksi tandingan dengan jumlah massa 100 ribu dengan tema "Parade Bhinneka Tunggal Ika" yang kabarnya digelar pada 19 November 2016 ini, beredar pula berita bohong dialog antara Panglima TNI dan Aa Gym, sebelum keduanya sama-sama hadir di acara ILC TV One bertema "Pasca 411", 8 November 2016. 

Dalam gambaran dialog itu, panglima TNI Gatot Nurmantyo seakan mendukung gerakan aksi demo 4 November dengan menyebutnya sebagai jenderal yang istiqamah menegakkan dinullah. Dalam dialog fiktif itu, Gatot disebut-sebut bangga atas aksi demo kemarin, "yang provokator itu adalah non muslim," kata Gatot di kabar hoax itu, sebagaimana dikutip www.dutaislam.com, Sabtu (12/11/2016), dari seorang informan di Jogja.   

Secara dramatis, Aa Gym sampai disebut menangis kala jenderal Gatot mengatakan akan menjadikan syarat masuk jadi tentara harus muslim. Naudzubillah. "Jujur kalau bisa semua tentara di masa saya yang ingin diterima syaratnya harus Islam karena saya lihat Islam yang paling ditakuti," ucap Gatot dalam dialog bohong bin provokatif itu. 

Ini dialog lengkapnya. Sebagai bukti hoax saja, bukan untuk disebarkan kepada orang-orang yang biasa memelintir kabar jadi provokasi dan pembodohan. Berkali-kali redaksi capai membuat klarifikasi berita-berita hoax yang bergentayangan, baik pra maupun pasca demo 411. Ya Allah, kuatkan admin. Hehe

=========================

OBROLAN PANGLIMA TNI GATOT NURMANTYO DENGAN AA GYM

Assalamu 'alaikum..

Masya Allah mari doakan Bapak Jenderal TNI Gatot Nurmantyo agar selalu istiqomah membela Dinullah ini.. Sedikit pembicaraan Aa Gym dibalik layar sesaat sebelum acara mulai:

Jenderal: Ustadz, saya bangga menjadi muslim, melihat aksi demo kemarin masyarakat harusnya yang damai itu adalah islam dan yang provokator itu adalah non muslim

Aa Gym: (Aa gym tersenyum). Saya lihat bapak jenderal kita ini begitu netralitasnya total. Semoga terus begini ya pak jenderal, ummat sudah capek lihat pemimpin yang terus membohongi ummat.

Pak Jenderal: Sebenarnya saya memang tak begitu memahami tafsir qur'an tetapi sepanjang aksi itu saya menitiskan air mata seraya berkata dalam hati ini kemerdekaan yg sejati.

Aa Gym: Alhamdulillah pak jenderal masih punya nurani yang masih begitu dekat dengan Alloh. (Aa sambil tepuk punggung pak jenderal)

Pak Jenderal: Jujur kalau bisa semua tentara di masa saya yang ingin diterima syaratnya harus Islam karena saya lihat Islam yang paling ditakuti. (Aa Gym Aa Gym meneteskan air mata)

Pak Jendera: Sebenarnya secara pribadi waktu aksi kemarin nurani terpanggil untuk jadi garda terdepan dan memberikan orasi untuk menentang Ahok dan kepemimpinan yang diambang jajahan Cina ini.

Aa Gym: (dengan khas  becanda ) kenapa tidak maju saja ke panggung orator bergabung bersama pak Amin Rais dan para polikus yg hadir berserta para habaib klu Aa mah suaranya tidak kuat jd orator makanya bersihin sampah saja sama santri.

Pak Jenderal: (Sambil tersenyum merekah) Saya harus taat sama atasan dan TNI independen dan netral tapi saya akan bela Islam dari opini negatif publik.

Aa Gym : Bentar lagi juga pensiun gelar mah dan jabatan nggak dibawa mati jendral...
(Guyon Aa sambil tersenyum)

Disampaikan saat Manajemen Qolbu Pagi Bersama Aa Gym di Mesjid DT Jakarta

=========================

Dialog di atas, setelah ditelusuri tim redaksi dutaislam.com, terbukti hoax, bohong dan rekayasa belaka. Bahkan dari Pihak Yayasan Darut Tauhid Kantor Jakarta sendiri telah membantah adanya dialog provokasi tersebut. Disampaikan melalui press release resmi berkop dan berstempel. 

Dalam surat tersebut, dinyatakan bahwa jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak pernah berdiskusi dengan KH Abdullah Gymnastiar sebelum masuk ke studio TV One dalam acara ILC itu. Bahkan, pres rilis itu juga menyebut kalau acara Manajemen Qalbu pagi (MQ Pagi) tidak pernah diadakan dalam rentang waktu antara 8 November 2016 hingga rilis tersebut ditulis. 

"Kami sudah melakukan konfirmasi langsung kepada KH Abdullah Gymnastiar dan beliau menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan rekayasa," sebut rilis yang ditandangani oleh Feby Khesa Pratiwi, Kepala Sekretaris DT Jakarta dan Ketua DT Jakarta, Gatot Kunta Kumara, 11 November 2016. Ini bukti surat tersebut. Silakan disave!

Skenario pecah belah sekarang ini memang mudah dilakukan seiring menjamurkan gadget yang memungkinkan orang-orang yang tidak paham situasi ikut share informasi tidak jelas seperti di atas. Simak berita hoax lainnya: Hoax Kabar Wafatnya Habib Abdul Qadir Dihasut Sebagai Korban Tembakan Demo 411. [dutaislam.com/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB