Penelitian: Menyembelih Dengan Pisau Tajam Tidak Membuat Hewan Sakit
Cari Berita

Advertisement

Penelitian: Menyembelih Dengan Pisau Tajam Tidak Membuat Hewan Sakit

Senin, 12 September 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Dua tahun lalu, Dr. Ugi Suharto seorang dosen di Qatar mengirim hasil penelitian ini di grup kajian WA. Isinya saya ringkas sebagai berikut:

Dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman, yaitu Prof. Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian penyembelihan hewan antara disembelih atau dipingsankan.

Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). 

Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sebagai berikut:
  1. Pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.
  2. Pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.
  3. Setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). 

Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).

Penelitian diatas memperkuat sabda Nabi kita Muhammad shalla Allahu alaihi wa sallama:

 ﻗﺎﻝ: «ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻛﺘﺐ اﻹﺣﺴﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﻲء، ﻓﺈﺫا ﻗﺘﻠﺘﻢ ﻓﺄﺣﺴﻨﻮا اﻟﻘﺘﻠﺔ، ﻭﺇﺫا ﺫﺑﺤﺘﻢ ﻓﺄﺣﺴﻨﻮا اﻟﺬﺑﺢ، ﻭﻟﻴﺤﺪ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺷﻔﺮﺗﻪ، ﻓﻠﻴﺮﺡ ﺫﺑﻴﺤﺘﻪ» رواه مسلم

Artinya: "Sungguh Allah telah mewajibkan kebaikan atas segala hal. Jika kalian mengeksekusi
mati (qishash) maka lakukanlah dengan baik. Jika kalian menyembelih hewan maka lakukanlah dengan baik. Tajamkan pisaunya dan senangkan hewan sembelihan" (HR Muslim

Ma'ruf Khozin, pengasuh kajian hadis di Masjid al-Akbar, Surabaya
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB