DutaIslam.Com - Sejak Rabu (8/6/2016) hari ketiga Ramadhan paska diumumkan secara resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah bekerjasama dengan harian lokal Tribun Jateng membuka Halaqah. Ini merupakan rubrik interaktif seputar ibadah Ramadhan yang hadir di halaman Happy Ramadhan tiap hari selama bulan Ramadhan. Relasi ini telah terbangun sejak tahun kemarin.
Dibawah koordinasi Departemen Pendidikan, Kajian dan Pelatihan, rubrik ini dikelola para kiai dari pesantren. KH. Fadhlullah Turmudzi yang menjadi penanggung jawab Halaqah menjelaskan bahwa ini merupakan bagian perhatian pesantren untuk masyarakat. Ini merupakan cara untuk menjaga kehadiran dan peran lembaga pendidikan khas Indonesia untuk menyapa masyarakat.
“Walaupun sudah banyak sumber pengetahuan yang mudah kita dapatkan, kita masih butuh bimbingan dari kiai-kiai pesantren,” papar Gus Fad, sapaan akrab KH. Fadhlullah Turmudzi yang juga pengasuh Pondok Pesanten APIK Kaliwungu Kendal.
Selain itu, masih banyak peran dan fungsi pesantren terhadap masyarakat. Pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia harus mampu memberikan warna tersendiri terhadap perjalaan bangsa ini. Berbagai fenomena kekerasan seksual, penyalahguanaan narkoba, pembunuhan, dan sebagainya perlu mendapat kajian dari pesantren bagaimana pesantren berperan dan bersikap.
Gus Fad juga mengingatkan kepada pesantren-pesantren untuk menguatkan perannya di masyarakat. Nguri-nguri ngaji posonan harus selalu menjadi tulang punggung santri di berbagai daerah. Semangat untuk tetap mencari ilmu dengan niat tabarrukan harus menjadi nafas para santri. [dutaislam.com/ zulfa]
