Puang Makka: Jangan Salahkan Jika Non Muslim Terpilih Jadi Pejabat
Cari Berita

Advertisement

Puang Makka: Jangan Salahkan Jika Non Muslim Terpilih Jadi Pejabat

Rabu, 01 Juni 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
universitas jember jawa timur

DutaIslam.Com – Terpilihnya non muslim menjadi seorang pejabat di Indonesia tidak bisa dilarang oleh umat Islam. Itu adalah hak. Sikap tidak setuju atas kepemimpinan seorang non muslim hanya karena alasan beda agama adalah cermin ketidakadilan umat Islam yang tidak mau berbuat ihsan terhadap diri sendiri, kurang mau bersatu dan suka melihat hasil akhir daripada proses.

Hal itu disampaikan Habib Abdur Rahim Assegaf Puang Makka bin Habib Jamaluddin Assegaf Puang Rama dari Makassar, dalam Seminar dengan subtema “Kepemimpinan dalam Tarekat” yang digelar Pengurus Pusat Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (Matan) bekerjasama dengan Dekanat Fakultas Hukum Universitas Jember (UNEJ), di aula setempat, Ahad (28 Mei 2016) malam.   

Dalam acara yang dirangkai dengan pelantikan Pengurus Matan Cabang Jember tersebut, Puang Makka mengajak untuk menelusuri faktor kesuksesan seorang pemimpin tanpa melihat agama yang dipeluknya. “Kita harus bedah sebelum mereka terpilih dan berkuasa. Saya tidak tertarik menyikapi agama mereka,” jelasnya kepada puluhan hadirin.

Menurut Mursyid Thariqah Khalwatiyah Syiekh Yusuf al-Makassari itu, Indonesia akan menemukan banyak solusi jika urusan republik ini diserahkan kepada pemimpin yang hatinya sudah diasah. “Banyak orang pintar, tapi cara penyampaian mereka dengan hikmah susah didapat. Banyak juga orang cerdas, tapi sedikit yang amanah,” ujarnya.

Terjadilah tabrakan kepentingan antara manusia. Kalau sudah seperti itu, lanjut Puang, manusia tidak lebih baik dari binatang semacam burung walet. Mereka tidak bertabrakan di lalu lintasnya walau ribuan terbang mengitari. “Manusia tabrakan karena tidak mau mengalah dengan sesamanya,” tegasnya.

Karena itulah, Puang Makka menyebut tidak semua manusia itu khalifah Allah. Buktinya, di antara mereka ada yang lebih rendah dari binatang. Al-Qur’an Surat al-A’raf 179 menyebut “ulaika kal-an’ami bal hum adhollu (mereka itu seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi)”. [dutaislam.com/ m abdullah badri]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB