Mbah Wahab Hasbullah: Warga NU Jadilah Seperti “Ikan Yang Hidup"
Cari Berita

Advertisement

Mbah Wahab Hasbullah: Warga NU Jadilah Seperti “Ikan Yang Hidup"

Selasa, 21 Juni 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

Oleh Moh. Yusuf

DutaIslam.Com - Mbah Wahab Hasbullah adalah inspirator sekaligus pendiri dan penggerak utama Nahdlatul Ulama (NU). Sebuah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Sejak pertama kali NU di lahirkan, tujuannya adalah untuk berkhidmah demi agama Islam ala Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Dengan demikian, NU memandang bahwa seluruh lapisan masyarakat adalah lapangan dedikasinya.

Lapangan itu meliputi berbagai hal yang bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak, baik dalam lapangan politik, ekonomi, kesejahteraan umum, kesehatan, pendidikan, dakwah, serta bidang-bidang yang lainnya.

Mbah Wahab Hasbullah selalu memberikan pesan serta arahan kepada warga NU dalam beramal dan berdedikasi. Warga NU harus tetap kuat memegang teguh prinsip-prinsip yang sudah digariskan oleh para kiai dan ulama dalam perjuangan NU. Toleransi kepada siapapun dari berbagai golongan dalam hidup yang majemuk di dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sangatlah di butuhkan.

Namun, toleransi terhadap berbagai golongan tersebut janganlah sampai mengorbankan prinsip-prinsip sendiri, lebih-lebih jika itu bersentuhan dengan keyakinan beragama. Menurut Mbah Wahab Hasbullah, seseorang yang tidak teguh memegang prinsip maka ia akan mudah dihantam dan di jungkir balikkan oleh keadaan.

“Jadilah ikan yang hidup!” demikian patuah beliau dalam berbagai kesempatan yang sering beliau ucapkan di tengah-tengah warga NU. “Ikan, selagi ia hidup, masih mempunyai ruh atau nyawa, walaupun hidup seratus tahun di lautan yang mengandung garam, ikan itu akan tetap terasa tawar dagingnya, ia tidak akan pernah menjadi asin. Sebab, karena ia mempunyai ruh, karena ia hidup dengan seluruh jiwanya. Sebaliknya, jika ikan itu sudah mati, sudah tidak ada ruh di dalam dirinya, tiga menit saja ikan itu ditaruh di dalam panci yang bergaram, ikan itu akan menjadi asin rasanya”. [dutaislam.com/ ab]

Disadur dari beberapa buku antara lain “Mbah Wahab Hasbullah: Kiai Nasionalis Pendiri NU” yang ditulis oleh KH. Saifuddin Zuhri dan “KH. Wahab Hasbullah: Biografi Singkat 1888-197” yang di tulis oleh Muhammad Rifa’I. Juga diambil dari Majalah Aula NU No 11 tahun XXXIII “Mbah Wahab Hasbullah Inspirator, Pendiri, dan Penggerak NU”

Moh. Yusuf, staf pengajar STAI Ma’arif Kendal Ngawi
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB