Kambing Pun Tunduk Disembelih Habib Luthfi Karena Paham Untuk Maulid Nabi
Cari Berita

Advertisement

Kambing Pun Tunduk Disembelih Habib Luthfi Karena Paham Untuk Maulid Nabi

Rabu, 22 Juni 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Pada awalnya Maulid Nabi di Kanzus Shalawat diadakan setiap Jum'at Kliwon. Waktu itu pengajian Jum'at Kliwon belum seramai saat ini dan belum ada Gedung Kanzus Shalawat. 

Menurut KH. Zakaria Anshar (santri senior Habib Luthfi yang mulai ngaji sejak 1985 sebelum masuk ke pesantrennya Mbah Maimun Sarang), Habib Luthfi sudah melaksanakan peringatan Maulid Nabi Saw. sejak tinggal di Noyontaan Gang 7, tepat di belakang Gedung Kanzus Shalawat sekarang, sebelum pindah ke Gang 11. Menurut Kiai Zakaria, Habib Luthfi telah menyelenggarakan Maulid Nabi di kediamannya jauh sebelum tahun itu.

Ada cerita menarik pada saat Maulana Habib Luthfi mengadakan Maulid Nabi di Gang 7, jauh sebelum Gedung Kanzus Shalawat berdiri, dan sebelum pindah ke Gang 11. Bapak Abidin (Habib Luthfi memanggilnya Din Towil) saksi mata mengisahkan kepada penulis.

Pada Maulid perdana Habib Luthfi hendak menyembelih seekor kambing. Kambing tersebut di pohon "jaran". Saat tiba waktu disembelih, Mbah Jufri (teman seperguruan Habib Luthfi pada saat ngaji di KH. Abdul Fatah Jenggot Pekalongan) yang ditugaskan mengambil kambing terkejut, karena saat ditarik kambing itu lari.

Habib Luthfi bin Yahya hanya tertawa sambil berkata, "Wedus go ngormati Kanjeng Nabi kok mlayu (Kambing untuk menghormati Nabi kok malah kabur)."

Tak lama setelah Habib Luthfi berkata demikian kambing itu menghampiri Habib Luthfi dan menjatuhkan diri di hadapan beliau. Kambing itu lalu disembelih sendiri oleh Habib Luthfi bin Yahya tanpa perlu bantuan orang.

Mbah Jufri kemudian berteriak, "Kambing wae weruh Kanjeng Nabi, ingsun menungso ora paham! (Kambing saja tahu kedudukan Kanjeng Nabi, aku manusia tapi tidak paham!)".

Dikutip dari buku "Sejarah Maulid Nabi, Meneguhkan Semangat Keislaman dan Kebangsaan Sejak Khaizuran (173 H) hingga Habib Luthfi bin Yahya (1947-Sekarang)", halaman 192 karya Ust. Ahmad Tsauri. [dutaislam.com/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB