Aswar Anas, Mahasiswa Indonesia jadi Imam Tarawih di Turki
Cari Berita

Advertisement

Aswar Anas, Mahasiswa Indonesia jadi Imam Tarawih di Turki

Selasa, 21 Juni 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
 imam tarawih aswar anas turki
DutaIslam.Com - Setelah heboh Fitrah Ali Tama, pelajar Indonesia yang jadi imam Rawatib di Lebanon, kini mahasiswa Indonesia di Turki kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan menjadi Imam Teraweh di Turki yaitu, Aswar Anas (22).

Tak mudah menjadi Imam teraweh di Turki, tapi alhamdulillah Pengurus Ilahiyat PPI Turki ini yang juga seorang Hafidz menjadi imam shalat terawih di kota Kostamonu, tempat ia menuntut ilmu.

Sebuah pesan diterima oleh Ketua PPI Turki dari Aswar Anas "Assalamu'alaikum syekh. Mau ngabarin aja Alhamdulillah ane di sini dapet tugas imam tarawih selama sebulan penuh. Jadi Alhamdulillah setelah Ramadhan ada rezki untuk pulang ke Indonesia. Mohon doanya supaya sukses, lancar, dan berkah," tulisnya.

Aswar Anas lahir di Jakarta, 31 Desember 1994 dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Kastamonu, Turki. Sistem Imam di Turki berbeda dengan di Indonesia. Jika di Indonesia imam menjadi pemimpin masjid tanpa digaji atau hanya memperoleh sumbangan seikhlasnya dari jamaah, di Turki profesi imam bisa dibilang cukup menjanjikan.

Menurut Anas, imam masjid dipekerjakan oleh pemerintah dan digaji bulanan. Walhasil, jadwalnya pun sudah ditetapkan layaknya pekerja kantor. Oleh sebab itu, proses hingga Aswar Anas menjadi imam tarawih tidaklah mudah. Selain karena ia merupakan warga asing, perbedaan madzhab juga menjadi pertimbangan.

Sebagai informasi, mayoritas masyarakat muslim Turki menggunakan madzhab Hanafi sedangkan Aswar Anas menggunakan madzhab Syafi’i.

Niat yang baik, pasti memberikan hasil yang baik pula. Sejak masih di Indonesia, Aswar Anas sudah pernah mengajar dan menjadi imam. Akhirnya, hafidz Qur’an ini pun diberikan kesempatan untuk menjadi imam pengganti di masjid Haci Darende yang terletak di Kastamonu tidak jauh dari tempat tinggalnya. Bahkan ia ditawari menjadi imam tetap usai Ramadhan..

Dalam kepengurusan PPI Turki sendiri yang terdiri dari 9 departemen memiliki 2 (dua) pengurus yang hafidz 30 juz al-Quran mulai kecil. "Alhamdulillah kita ada 2 Hafidz 30 juz di pengurus, salah satunya adalah Syekh Aswar Anas dari Jakarta" ujar Ketua PPI Turki Azwir Nazar. [dutaislam.com/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB